Makan seafood itu sudah seperti kebahagiaan terbesar
dalam hidup saya. Mungkin banyak juga dari sahabat tukangjalanjalan yang punya
hobi makan sama. Tapi mungkin saja tidak berlaku bagi beberapa orang yang
memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Favorit saya sih cumi dan udang. Rekor
terbanyak makan kepiting sebanyak 3 kilogram. Sungguh luar biasa. Sendi-sendi
langsung pegal dan tengkuk terasa mengeras. Tapi hal ini tidak membuat saya
jera. Ngeri-ngeri sedap. Hampir semua jenis seafood saya suka tapi terkadang
saya melihat bentuknya terlebih dahulu. Ikan pari selalu bikin geli jika
membayangkannya sedangkan Hiu tidak boleh dimakan.
Di Pontianak tidak terlalu dekat dengan laut tapi
masih bisa mendapatkan hasil laut segar karena masih bisa dijangkau dalam
beberapa jam untuk proses pengirimannya. Bahan masak yang segar, bumbu yang
tepat dan cara masak yang tepat pasti menghasilkan makanan yang enak dan lezat.
Ada beberapa tempat di Pontianak yang bisa dikunjungi untuk menikmati makanan
laut yang segar dan enak. Kali ini saya mengajak menikmati di Abang Kepiting
Jalan Hijas Dalam atau masuk saja dari Jalan Gajahmada menuju hotel Transera
lalu berbelok ke sebelah kanan. Mudah terlihat karena aroma bakaran lezat akan
membawa anda mendekat.
Datang dan disambut dengan aroma bakaran sungguh
membuat berbinar. Dibagian depan saya disambut dengan kotak-kotak berisi hasil
laut segar yang sudah ditaburi es batu. Jika punya pengalaman memilih hasil
laut segera cari yang sesuai lalu timbang dan silakan pilih mau dihidangkan
dengan bumbu apa. Saya memilih kerang dara untuk direbus, kepiting dimasak
asap, udang digoreng dengan telur asin, cumi goreng krispi dan ikan senangin
bakar. Tentu saja ditambah dengan capcay seafood, tumis kangkung tauco dan
tumis pakis terasi. Jangan lupa ditambah dengan es lemon cui. Sedap dan segar.
Tinggal menunggu dengan seksama.
Ada alasan saya memilih duduk diluar. Karena didalam
kurang terjaga kebersihannya. Lantai terlihat basah dan banyak tissu bertaburan
dimana mana. Dibagian bawah lantai juga terdapat kolam ikan yang sepertinya
cukup besar. Mungkin hidung saya terlalu tajam sehingga merasa bau amis cukup
mengganggu. Sebenarnya memilih makan diluar juga berisiko terkena debu, polusi
kendaraan dan terganggu dengan deru kendaraan parkir. Saya belum pernah bertemu
langsung dengan pengamen disini. Saya berharap disini selalu aman sehingga
tidak terganggu dengan suara sumbang. Terkadang jika sedang ramai kita juga
harus antri untuk mencari tempat duduk disini.
Heitsss! Yup, tempat makan ini ukurannya rame.
Walaupun tempatnya biasa saja aromanya memang sangat mengundang. Pesanan
datang. Aroma bermacam bumbu menyeruak menusuk hidung dan menggelitik untuk
icip-icip. Hewan laut segar yang saya pilih tadi sudah tercampur aduk dalam
bumbu yang disajikan dengan mengundang liur untuk menetes. Karena disini
judulnya Abang kepiting pastinya kepiting Asap ukuran jumbo jadi pilihan
icip-icip saya. Aromanya sungguh menggoda, tidak ada aroma amis karena
tertutupi oleh aroma bumbu. Komposisi bumbu yang pas dengan aroma jahe dan laos
yang mampu menghilangkan aroma amis. Rasa asin dan gurih ternyata mampu berbaur
dengan rasa daging kepiting yang manis. Walaupun kulit kepiting keras bumbunya
cespleng dan matep diisep-isep.
Tapi juaranya bagi saya tetap ikan senangin bakar!
Ikan ini memiliki tekstur daging yang paling pas untuk dibakar asal ikannya segar. Daging lembut berpadu
dengan bumbu bakar manis gurih berpadu dengan aroma arang yang menjadikan
sebagian kulit luarnya menjadi karamel. Abang kepiting tidak membaluri dengan
kecap yang berlebihan apalagi sambalnya disajikan terpisah. Tentu aman bagi
perut yag tidak tahan pedas. Menurut saya, kakayaan rasa makin tercipta jika
daging ikan putig ini dicelup kedalam sambal pedas asam lemon cui. Amboiiii!!!
Hap hap hap....
Untuk makanan lain seperti kerang dara, cumi dan udang
semuanya enak. Hal penting dari makanan laut adalah tingkat kesegarannya.
Kerang dara yang sudah mati sebelum direbus tentu akan mengeluarkan aroma tidak
sedap. Jahe dan bawang putih memang elemen penting untuk makanan laut. Amis
hilang, kenikmatan datang. Sambal yang disajikan menemani makan malam juga
pedas-pedas sedap. Sayuran segar tersaji dengan bumbu simpel yang pas. Dikunyah
masih kres nyes. Saya terlalu objektif jika mengukur kenikmatan makanan laut.
Mereka terlalu enak untuk dinikmati namun bahaya dibalik itu juga mesti
diwaspadai.
Lauknya sedap, Sayurnya mantep dan sambalnya cocok. Terkadang saya mengabaikan nasi putih. Saya terlalu dimanjakan dengan pilihan makanan laut disini. Oh ya, saya juga pernah menikmati telur dadar yang ternyata punya sensasi gurih yang menggoda ditambah aroma yang hmmmm...... Kalau bertanya masalah harga disini semuanya dihitung berdasarkan jumlah gram makanan laut yang dipesan, jadi relatif tergantung masing-masing orang. Namun untuk sayur mayur dihargai sekitar Rp 20.000an/porsi. Saya makan sebanyak ini dengan jumlah 7 orang menghabiskan hampir Rp 500.000,- Jika boleh memberi nilai makanan yang disajikan saya harus memberikan 8 dari 10 tapi karena faktor kebersihan dan pelayanan yang tergopoh-gopoh karena memang ramai saya merata-ratakan 7,5 dari 10.
Selamat mrnikmati kelezatan makanan laut dan jangan lupa
berhati-hati dengan kolesterol.
EmoticonEmoticon